Sabtu, 31 Mei 2008

Perkembangan Teknologi Internet

Perkembangan Teknologi Informasi makin tumbuh pesat, suatu hal yang membuat setiap individu dari latar belakang manapun dan apapun mau tidak mau, suka tidak suka harus bersentuhan dengan teknologi ini. Karena teknologi informasi telah menyentuh hampir setiap lini kehidupan. Terutama internet, telah mengubah cara orang berkomunikasi, belajar dan bahkan berbisnis.

Teknologi Informasi merupakan teknologi yang dibangun dengan basis utama teknologi komputer. Perkembangan teknologi komputer yang terus berlanjut membawa implikasi utama teknologi ini pada proses pengolahan data yang berujung pada informasi. Hasil keluaran dari teknologi komputer yang merupakan komponen yang lebih berguna dari sekedar tumpukan data, membuat teknologi komputer dan teknologi pendukung proses operasinya mendapat julukan baru, yaitu teknologi informasi.

Teknologi informasi disusun oleh tiga matra utama teknologi yaitu :

1. Teknologi komputer, yang menjadi pendorong utama perkembangan teknologi informasi

2. Teknologi telekomunikasi, yang menjadi inti proses penyebaran informasi.

3. Muatan informasi atau content informasi, yang menjadi faktor pendorong utama implementasi teknologi informasi.

Kenyataan sejarah dunia mencatat masing – masing dari ketiga matra penyusun teknologi informasi di atas, pada awalnya berkembang saling terpisah. Teknologi komputer berkembang dalam lingkup matematika dan cenderung lebih teoritis. Teknologi telekomunikasi berkembang luas dalam dunia bisnis dan ekonomi menjadi pilar pendukung teknologi transportasi dalam revolusi industri. Sedangkan ilmu informasi muncul pada awal perang dunia II. Kemenangan dan kekalahan sebuah pasukan di medan perang dunia II ditentukan oleh akurasi informasi. Setelah itu, konsep ilmu informasi berkembang pesat. Sehingga 3 (tiga) matra penyusun teknologi informasi tersebut mulai berkembang secara konvergen mengikuti konsep ilmu informasi yang semakin matang.

Penemuan teknologi komputer sejak awal dimaksudkan untuk membantu meringankan pekerjaan manusia agar lebih efektif dan efisien. Perkembangan komputer ini diikuti dengan lahirnya Internet yang mampu menyebarkan informasi dengan cepat tanpa adanya batasan ruang dan waktu.

Di era globalisasi ini hampir semua wacana yang ditiupkan tidak dapat terlepas dari pengaruh informatika global, hampir semua aspek kehidupan kita selalu berhubungan dengan perkembangan teknologi informatika. Sebagai bukti pendukung coba cermati teknologi internet yang mampu menyatukan dunia hanya ke dalam sebuah desa global. Di dunia belajar, teknologi informasi sudah menjungkirbalikkan sejarah.. Selain itu teknologi informasi juga memiliki fungsi penting lainnya, yaitu fungsi automating, dimana ia membuat sejumlah cara kerja dan cara hidup menjadi lebih otomatis, ATM, telephone banking hanyalah merupakan salah satu kemudahan yang diberikan teknologi informasi sebagai automating. Tidak hanya itu, teknologi informasi juga mempunyai fungsi informating. Membuat informasi berjalan cepat dan akurat. Bahkan bisa menyatukan dunia ke dalam sebuah sistem informasi life. Lebih dari sekedar membantu penyebaran informasi, belakangan teknologi ini juga ikut memformat ulang cara kita hidup dan bekerja.

Dari beberapa bahasan di atas mengenai teknologi informasi maka dapat kita ketahui bahwa jika kita dapat memanfaatkan teknologi tersebut maka kita akan memperoleh kemudahan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Namun satu hal yang harus kita ingat bahwa perkembanan teknologi tersebut bukannya tanpa ada efek sampingnya, karena justru “crime is product of society it self” yang berarti bahwa semakin tinggi tingkat intelektualitas suatu masyarakat maka akan semakin canggih dan beraneka-ragam pulalah tingkat kejahatan yang dapat terjadi. Sebagi bukti nyata sekarang banyak negara yang dipusingkan oleh kejahatan melalui internet yang dikenal dengan istilah “cyber crime”, belum lagi dampak negatif teknologi informasi yang menyebabkan adanya penurunan moral dengan dijadikannya internet sebagai bisnis maya, dan banyak lagi dampak negatif dari teknologi informasi.

Oleh karena itulah maka kita sebagai bangsa yang masih baru dalam mengikuti perkembangan teknologi informasi haruslah pintar-pintar memilah dan memilih dalam penggunannya, karena alih-alih kita ingin memajukan bangsa dengan menjadikan teknologi informasi sebagai enlightening technology. Teknologi yang mencerahkan orang banyak. Justru yang terjadi malah sebaliknya, yaitu destructive technology. Teknologi yang mengakibatkan kehancuran bagi makhluk hidup.

Jika diperhatikan kondisi karakteristik pemakai internet Indonesia secara keseluruhan dapat dikatakan baru dalam tahapan pengembangan industri internet ‘pemula’. Kondisi ini dapat berarti bisnis internet di Indonesia masih relatif fragile dan unpredictable.

Karena kurangnya pengetahuan sebagian besar masyarkat kita akan manfaat internet, yang terjadi justru bukan pemanfaatan internet sebagai sarana informating ataupun reformating melainkan hanya sebatas menggunakannya sebagai sarana hiburan . Sehingga internet bukan lagi menjadi sebuah enlightening technology tetapi justru dianggap sebagai penyebab turunnya moral bangsa, sebagai bukti dapat kita lihat dengan maraknya bisnis ‘gelap’ melalui internet. Sedangkan bagi sebagian computer intelectual internet justru disalahgunakan sebagai sarana untuk memperoleh keuntungan yang menyebabkan kerugian bagi orang lain yang terkenal dengan istilah cyber crime.

Untuk itu memang masih diperlukan berbagai upaya untuk dapat mencapai tahapan industri internet yang matang (the Mature Market). Paling tidak ada dua macam upaya mendasar yang perlu dilakukan yaitu yang pertama melakukan edukasi pasar yang cenderung dillakukan masyarakat internet itu sendiri. Pendidikan ini mencakup pemahaman terhadap teknologi dan macam pelayanan yang diberikan sampai dengan pengetahuan menjadi trouble shooter. Yang kedua adalah mengupayakan biaya rendah dan kemudahan serta keragaman mendapatkan pelayanan bagi setiap pemakai internet, mulai dari pengadaan infrastruktur sampai dengan yang berkaitan dengan software dan hardware. Sehingga apabila hal ini bisa dicapai maka diharapkan bangsa Indonesia akan lebih siap lagi dalam menghadapi era persaingan bebas dan globalisasi.

Kehadiran Internet harus diakui telah menghadirkan kemungkinan-kemungkinan baru dalam hidup manusia. Melalui teknologi ini para ahli manajemen semakin yakin bahwa yang namanya ‘Virtual Organization’ bukanlah suatu impian belaka.

Dalam konsep ‘Virtual Organization’, suatu organisasi (apakah dalam bentuk perusahaan, LSM, atau yayasan) tidak harus hadir dalam physicall space di suatu tempat tertentu. Sehingga, para karyawan bisa bekerja dalam tempat yang berbeda tanpa kehilangan koordinasi dan hubungan dengan teman-temannya di kantor pusat. Tidak mengherankan bila dengan konsep tersebut, di suatu kantor hanya dibutuhkan seorang sekretaris dan office boy.

Kehadiran fasilitas seperti video conference, net meeting, chatting semakin memperkuat argumentasi para ahli manajemen bahwa konsep ‘virtual organization’ merupakan salah satu alternatif yang harus diperhitungkan dalam pembuatan struktur organisasi di masa depan.

Disadari atau tidak, potensi penggunaan teknologi Internet bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia sangatlah besar. Hal ini didukung oleh kenyataan struktur geografis Indonesia yang tersusun oleh wilayah yang cukup luas dan berkepulauan. Meskipun konsentrasi penduduk Indonesia masih terdapat di wilayah Jawa, namun potensi daerah di luar Jawa pun harus diperhitungkan oleh suatu perusahaan. Dengan struktur geografis seperti ini tidaklah mengherankan jika perusahaan yang berkeinginan untuk meng-cover konsumen dalam skala nasional harus menempatkan cabang-cabangnya di daerah lain.

Contoh kasus yang cukup menarik bisa kita lihat pada perusahaan yang bergerak di industri asuransi jiwa. Kita mengetahui salah satu key succes factor perusahaan asuransi jiwa, selain Teknologi Informasi, adalah coverage area. Artinya, suatu perusahaan asuransi jiwa akan berpotensi untuk mendapatkan premi dalam jumlah besar apabila perusahaan tersebut mampu untuk melakukan pendekatan, melalui agen-agen nya, ke berbagai potential customer yang tersebar di daerah-daerah. Dan kalau perusahaan asuransi jiwa ingin melakukan hal ini, maka mau tidak mau perusahaan jiwa tersebut harus membuka cabang di daerah lain. Fenomena yang terjadi sekarang pun ekspansi perusahaan jiwa ke daerah lain tidak berhenti, walaupun selama periode krisis ekonomi.

Dengan semakin tersebarnya kantor-kantor cabang, perusahaan asuransi itu semakin berpotensi untuk mendapatkan new customer—yang akhirnya menghasilkan premi, namun di sisi lain banyaknya kantor cabang itu juga akan memunculkan biaya komunikasi yang cukup besar. Apalagi dengan struktur industri telekomunikasi di Indonesia yang masih termonopoli, maka struktur biaya telekomunikasi memiliki kontribusi yang tidak kecil dalam keseluruhan biaya operasi. Ditambah lagi dengan adanya rencana kenaikan biaya telepon yang telah disampaikan Dirut Telkom ke DPR.

Kembali ke contoh kasus tadi, maka kita melihat bahwa perusahaan di Indonesia akan dapat berpeluang untuk menghemat biaya komunikasi dengan menggunakan berbagai macam fasilitas yang terdapat di Internet. Untuk telepon interlokal misalnya, perusahaan tersebut bisa menggunakan fasilitas mail, chatting sampai penggunaan teknologi VOIP (Voice Over Internet Protocol).

Perusahaan seperti Total Indonésie—perusahaan minyak yang berbasis di Perancis, telah menggunakan fasilitas mail dan chating dalam koordinasi antara kantor pusat di Jakarta dengan field di Balikpapan. Untuk regional meeting misalnya, para Branch Manager tidak perlu kehadirannya secara fisik di Jakarta. Cukup melalui fasilitas video conference dan net meeting, maka perusahaan tersebut akan menghemat biaya seperti penginapan hotel, biaya transportasi pesawat dsb. Tentunya hal ini hanya akan terjadi apabila terdapat koneksi Internet di masing-masing kantor baik pusat maupun cabang.

VOIP sebagai sarana komunikasi di prediksikan akan menjadi trend komunikasi di kemudian hari. Karena memang salah satu keunggulan dari VOIP ini terletak pada faktor penghematannya yang drastis dibandingkan biaya pulsa telepon reguler. Malah sebenarnya percakapan melalui VOIP ini free of charge, namun beberapa provider VOIP masih mengenakan suatu beban biaya tertentu ke konsumen. Walaupun begitu beban biaya yang dikenakan tersebut masih jauh lebih kecil ketimbang beban biaya pulsa yang dikenakan oleh Telkom.

Dan memang harus diakui bahwa peluang pemanfaatan teknologi Internet guna menekan biaya komunikasi di Indonesia masih terbuka lebar, mengingat biaya komunikasi melalui telepon masih sangat mahal dan mungkin akan bertambah mahal. Perusahaan-perusahaan lokal sangat disarankan untuk menggali potensi utilitas Internet.

Sebetulnya yang berkepentingan di sini tidak hanya kaum industriawan saja, melainkan pemerintah juga, karena penciptaan efisiensi baik di tingkat perusahaan atupun pada level industri otomatis akan meningkatkan daya saing. Ketika daya saing meningkat maka output yang dihasilkan secara nasional akan menghasilkan devisa yang tidaklah kecil. Terlebih lagi di iklim perdagangan bebas yang akan bergulir nanti, perlindungan pemerintah terhadap industri lokal tidak terletak pada penciptaan benteng UU terhadap arus barang dari luar, melainkan lebih kearah penciptaan iklim persaingan yang sehat antar perusahaan dan ketersediaan infrastruktur dalam arti luas yang memungkinkan efisiensi industri bisa terwujud.

Perkembangan teknologo informasi tidak hanya meningkat pada perusahaan-perusahaan saja, perkembangan Teknologi Informasi memiliki dampak yang sangat besar dalam berbagai sisi kehidupan, mulai dari pemerintahan, administrasi, ekonomi, pendidikan, dan lain-lain. Di pemerintahan sekarang ini mulai dikenal istilah e-government, sedangkan dibidang perekonomian sebagian orang mungkin sudah mengenal apa yang disebut dengan e-commerce, e-business maupun e-marketing. Demikian pula dibidang pendidikan mulai banyak yang memanfaatkan teknologi informasi untuk menyampaikan suatu bahan ajar dengan istilah populernya, yakni online learning, e-learning ataupun web based learning.

Mengenai masalah pendidikan pada khususnya, pemanfaatan teknologi infromasi ini akan membawa perubahan yang sangat berarti baik dalam hal sistem pendidikan yang akan dikembangkan, materi yang akan disampaikan, bagaimana proses intruksional dan pembelajaran akan dilakukan, hambatan-hambatan yang akan dihadapi baik oleh murid , guru, penyelenggara pendidikan, regulator. Dan bahkan mungkin salah satu faktor yang paling penting dalam masalah Teknologi Informasi adalah masalah jaringan atau media akses yang menjadi jembatan antara sumber belajar dan pihak-pihak yang terlibat dalam proses belajar-mengajar.

Perkembangan teknologi informasi tidak selalu menghadirkan efek-efek yang positif saja, banyak dampak atau akibat yang kurang baik muncul dari makin berkembangnya teknologi informasi tersebut. Namun sekali lagi yang menjadi pokok permasalahan adalah dampaknya, dampak dari apa yang telah disampaikan oleh media. Banyak hal yang telah menjadi pembicaraan publik akhir-akhir ini tentang dampak media. Terkadang kita melihat acara film kartun anak-anak yang terkesan lucu. Namun perlu kita waspadai, terkadang di dalamnya terdapat ajaran-ajaran untuk menentang orang tua, kekerasan, dan tidak jarang berbau pornografi, yang seharusnya tidak dikonsumsi anak-anak. Jelas sekali film, sebagai salah satu media mempunya dampak psikologis yang begitu besar bagi anak-anak. Tidak jarang kita lihat anak-anak mencoba mengekspresikan sifat heroiknya (kepahlawanannya) setelah menonton film tertentu. Bisa jadi dalam mengekspresikannya anak-anak cenderung melakukan kekerasan. Video klip dari lagu-lagu yang sering diputar akhir-akhir ini, juga tidak jarang yang menampilkan materi kekerasan, pornografi atau yang lainnya, yang terselip dalam lirik lagu yang dinyanyikan. Memang dari luar terkesan baik lagu yang sedang diputar tersebut, namun coba amati lebih seksama lagi!!! Game Playstation juga tidak semuanya mengajarkan ketangkasan, namun juga terselip adegan kekerasan, pembunuhan, yang seharusnya tidak dikonsumsi oleh anak-anak.

Penataan jam tayang yang baik, pencantuman kode klasifikasi pengkonsumsinya, dan penanaman filter dari dalam pribadi sejak dini, merupakan beberapa alternatif yang dapat menjadi jalan keluar sementara ini. Televisi khususnya harus lebih cermat menata jam tayang program-programnya agar program tersebut cocok untuk ditayangkan untuk konsumennya. Selain itu pencantuman kode klasifikasi untuk pengkonsumsi, seperti SU (Semua Umur), BO (Bimbingan Orang Tua), 17+ (untuk 17 tahun ke atas) pada sudut layar kaca Anda, sementara ini juga merupakan cara yang cukup efektif, yang media dapat lakukan. Namun semua ini perlu disosialisasikan lagi, supaya hal ini menjadi hal yang lazim, dapan dapat dipatuhi oleh pengkonsumsinya. Jadi waspadalah, media tidaklah selalu membawa dampak positif.

Kamis, 08 Mei 2008

Fast Channel Switching pada Mobile Live TV Streaming

Fast Channel Switching pada Mobile Live TV Streaming

Sekarang ini perkembangan teknologi sudah sangat canggih, terlihat dari banyaknya produk – produk baru dari sistem komunikasi, seperti computer, laptop, handphone. Serta alat – alat komunikasi lainnya. Semakin meningkatnya perkembangan teknologi dipengaruhi oleh idealisme, dan faktor semangat yang dimiliki oleh para teknisi komunikasi, baik nasional maupun internasional.

Sentral perkembangan alat komunikasi sangat mendominasi berbagai kalangan, karena masyarakat indonesia khususnya sangat memperhatikan perkembangan teknologi khususnya mengenai teknoligi perkembangan handphone. Berbagai macam jenis handphone telah mendominasi perkembanganya,

Multimedia Service sebagai arah dari perkembangan Mobile Internet Application merupakan suatu aplikasi layanan multimedia (Audio, Video, Animasi Grafis, Image, dan Text) yang dapat diakses pada sebuah mobile device. Content Multimedia Service ini terus berkembang sejalan dengan Wireless Comunication System. Dengan didukung link rate data transmission yang tinggi dan High Speed Downlink Packet Access (HSDPA) pada jaringan 3rd Generation (3G) membuat layanan video streaming tidak akan menjadi masalah.

Salah satu aplikasi dari Multimedia Service adalah Mobile Televition (Mobile TV). Mobile TV adalah layanan berbasis video streaming yang memungkinkan pengguna menikmati layanan TV pada mobile device. Layanan 3G berbasis unicast adalah yang paling ideal untuk pasar Mobile TV, karena memungkinkan operator menampilkan saluran TV yang tidak terbatas jumlahnya, dan dapat pula menyediakan interaktivitas melalui voting dan content download.

Saat ini, pengguna perangkat mobile dapat menikmati layanan mobile TV dengan melakukan dial pada alamat tertentu sesuai dengan yang telah ditentukan operator. Namun, ini memiliki kekurangan karena untuk mengakses content TV show pada saluran TV yang berbeda maka user harus memutuskan koneksi terlebih dahulu kemudian melakukan request kembali. Hal ini tentu akan menyulitkan user, karena selain tidak efektif dari sisi waktu, juga karena user harus melakukan banyak request untuk mengakses layanan content TV show dari saluran TV berbeda.

Oleh karena itu, seiring bertambahnya pengguna layanan Video Streaming khususnya Mobile TV maka, mekanisme penggunaan yang mudah serta aspek fast channel switching dari Mobile TV menjadi sangat penting agar waktu rata-rata menonton TV menjadi lebih pendek dibandingkan metode layanan Mobile TV saat ini. Pada Tugas akhir ini, akan dianalisa dan disimulasikan suatu sistem Mobile Live Streaming Television yang bersifat Multi-channel. Diharapkan Mobile TV dapat menjadi suatu pilihan yang menarik untuk pengguna ponsel, operator, dan sektor penyiaran.

Konfigurasi server streaming video yang akan dipakai mempunyai spesifikasi :

  • Video Streaming server dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Java2 ( SDK-1.4. ).
  • File video di server menggunakan file format Third Generation Patnership Project (3GPP)।

RONI KURNIAWAN 153040360

Kamis, 27 Maret 2008

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI HANDPHONE

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI HANDPHONE
BERPERAN DALAM MERUBAH POLA HIDUP मस्यराकत

Handphone (HP) dalam perkembangannya beberapa dekade terakhir telah menjelma menjadi suatu alat komunikasi yang mutlak untuk dimiliki oleh setiap masyarakat. Dengan menggunakan keunggulan dalam bidang teknologi, semakin menjadikan Handphone sebagai salah satu alat komunikasi yang paling cepat berkembang dan diminati oleh masyarakat di Dunia.
Zaman yang modern dan serba cepat ini sangatlah bermanfaat bagi kehidupan masyarakat global, termasuk di Indoensia. Hampir seluruh golongan masyarakat baik tua maupun muda, termasuk para pelajar bergantung pada HP setiap harinya. Salah satu fasilitas yang diberikan oleh HP berupa layanan SMS sangat digemari. Tapi sangat disayangkan manfaat positif dari hasil pemikiran dan penemuan manusia yang sudah maju dan berkembang ini disalahgunakan oleh manusia itu sendiri, khususnya para pelajar untuk hal-hal yang negatif, seperti sebagai alat lifestyle.
Fungsinya saat ini bukan hanya sebagai alat berkomunikasi yang efektif, akan tetapi juga sebagai alat meningkatkan prestise atau nilai diri di komunitasnya, dengan tujuan agar tidak dianggap kuper atau ketinggalan zaman. Ponsel hanya dijadikan alat untuk pamer atau menunjukkan prestise diri. Hal itu merupakan gejala tidak baik yang membuat kita sombong dan dijauhi teman. Masyarakat cenderung untuk berlomba-lomba memiliki ponsel yang menurut mereka paling maju dan paling baru.
Kamera pada Handphone seharusnya dipakai untuk hal yang lebih berguna ketimbang untuk urusan gaya hidup. Misalnya ketika terjadi serangan teror bom di London, kamera Hp punya peranan penting merekam peristiwa di dalam metro tersebut. Dalam berbagai peristiwa lain kamera Handphone dipakai untuk merekam kejadian penting.
Pada awalnya HP hanya digunakan oleh kalangan tertentu misalnya, orang-orang kaya atau para pengusaha Bonafit, sekarang ini HP sudah menjadi barang obralan, karena saking banyaknya pengguna HP mulai dari kalangan atas, anak SD bahkan sekarang para pengangguran.
Dikatakan, Depkominfo, seiring dengan banyaknya penggunaan Handphone dengan teknologi yang sangat maju bukan pada tempat situasi yang tepat, memaksa pemerintah untuk turut serta dalam berpartisipasi memfokuskan pada upaya-upaya menselaraskan perkembangan informasi agar dapat lebih bermanfaat bagi peningkatan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu juga diupayakan melakukan langkah-langkah bagi pemerataan informasi terhadap warga masyarakat sesuai tuntutan global yang mengharuskan lebih banyak masyarakat penduduk dunia melek informasi.
Namun ditengah-tengah keputusasaan pemerintah dan masyarakat terhadap pemanfaatan teknologi handphon yang tidak semestinya dan telah menyimpang dari tujuan semula yang menjadikan Handphone sebagai salah satu media berkomunikasi, muncul sebuah terobosan baru dalam perkembangan teknologi Handphone dengan berkembangnya 3G dan sebentar lagi WIMAX dan 4G, yang akan semakin mempermudah segala keperluan masyarakat dalam berkomunikasi satu sama lain. Bahkan dengan kemajuan teknologi tersebut kita bisa bertatap muka dengan lawan bicara kita melalui Handphone meskipun kita berada dalam perbedaan ruang dan waktu.
Telpon video atau video call, tentu menjadi andalan dari perkembangan teknologi tersebut yang juga diyakini akan mengembalikan citra Handphone sebagai salah satu media komunikasi yang pintar atau smart media communication. Tentu saja fasilitas tersebut belum bias digunakan sepenuhnya secara maksimal oleh masyarakat Indonesia, karena untuk dapat mencicipi fasilitas tersebut bergantung pada Handphone yang kita gunakan serta provider yang menyediakan fasilitas tersebut. Seperti kita ketahui bersama, di Indonesia belum semua provider telepon selular di Indonesia yang menyediakan fasilitas 3G, juga belum terjangkaunya harga Handphone yang bisa mendukung dalam penggunaan teknologi 3G.
Sebenarnya 3G dan sebentar lagi WIMAX dan 4G bukanlah salah satu dari kemajuan dapam perkembangan teknologi Handphone yang di tunggu-tunggu oleh masyarakat dunia karena faktanya saat ini pun telah banyak bermunculan Handphone yang dilengkapi dengan fitur TV yang menjadi andalan dari salah satu produsen Handphone sebagai hiburan. Selain itu pada generasi Handphone sbelumnya juga telah banyak beredar di pasaran smart phone yaitu hasil kombinasi antara Handphone dengan computer yang semakin memanjakan konsumennya.
Dengan terus berkembangnya trend ini dan didukung teknologi 3G, 4G, wimax, dst dan populasi yang terus tinggi bahkan lebih 50%, peluang usaha - peluang usaha di bidang ini semakin menarik. Dengan terus berkembangnya cara orang untuk berkomunikasi dan memanfaatkan Handphone, maka bukanlah satu hal yang aneh jika terdapat trend untuk berganti-ganti Handphone.
Jadi saat ini Handphone adalah salah satu media yang dapat merubah status sosial dan gaya hidup masyarakat di dunia. Apapun jenis dan spesifikasinya tinggal kita pilih sesuai dengan yang kita butuhkan agar nantinya tidak menjerumuskan kita sendiri.

RONI KURNIAWAN
153040360